06/02/12

cover


PROPOSAL

STRATEGI HUMAS POLDA RIAU DALAM MEWUJUDKAN VISI DAN MISI POLDA RIAU





Disusun :
RINALDI
10843001737

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
2012

16/11/11

lamaran pekerjaan


Pekanbaru, 20 Oktober 2011
Kepada Yth.
Ketua Umum PB.PON.XVIII-2012 RIAU
C.g Ketua Bidang SDM
Jl. Gadjah Mada No.200 Pekanbaru
Di-
PEKANBARU

            Assalamua’laikum Wr.Wb.
Dengan hormat,
Sesuai dengan penawaran lowongan pekerjaan instansi yang bapak / ibu pimpin, Dalam rangka diadakannya Event Akbar Kejuaraan Olah Raga Tingkat Nasional Rangka PON XVIII-2011 Provinsi Riau seperti yang termuat di surat kabar Riau Pos pada hari Rabu tanggal 12 Oktober 2011. Saya sebagai warga Riau mengajukan diri untuk bergabung menjadi panitia acara tersebut.

Data singkat saya sebagai berikut :
Nama                                    : RINALDI
Tempat & Tgl Lahir              : Batu Bersurat, 20 Agustus 1990
Pendidikan Terakhir              : MA Batu Bersurat
Alamat KTP                        : Dusun III Binamang RT 006 RW 003 Desa Binamang                                  kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar
Alamat Sekarang                   : Jl. Hos Cokroaminoto Kel. Kota Baru_ Pekanbaru
HP                                        : 081276253863
E-mail                                   : rinaldibinamang@yahoo.com
Status Perkawinan                 : Mahasiswa
Dengan ini mengajukan permohonan kepada bapak / Ibu pimpin sebagai posisi “Liasson Officer”
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :
1.      Foto Ukuran Post Card Seluruh Badan 1 (lembar)
2.      Surat Keterangan Berkelakuan Baik Dari Kepolisian
3.      Surat Keterangan Berbadan Sehat dari Dokter
4.      Foto Copy KTP 1(lembar)
5.      Foto ukuran 3X4 Cm 2(lembar)
6.      Foto Copy Ijazah Terakhir
7.      Curriculum vitae
Demikian surat permohonan ini saya buat, besar harapan saya untuk diberi kesempatan wawancara dan dapat diterima di perusahaan yang Bapak/ Ibu pimpin. Atas pertimbangan Bapak/ Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Wassalaamu’alaikum, Wr. Wb


Hormat Saya,



RINALDI




13/11/11

TEORI TEORI PUBLIC RELATIONS


                                          Teori-Teori Public Relations


I. Teori Hubungan
    1.      Teori sistem: mengevaluasi hubungan dan struktur karena mereka terkait dengan organisasi secara    keseluruhan.
    2.      Teori situasional: mempertahankan situasi akan menentukan hubungan.
II. Teori Kognisi dan Perilaku
    3.      Teori pertukaran sosial; memprediksi kelompok dan individu berdasarkan keuntungan serta biaya yang diperkirakan.
   4.      Teori difusi: menyatakan bahwa orang akan mengadopsi sebuah ide penting atau inovasi setelah melewati lima langkah terpisah: kesadaran, minat, evaluasi, percobaan, dan adopsi.
   5.      Teori pembelajaran sosial: menyatakann bahwa orang menggunakan penggodokan informasi dalam menjelaskan dan memprediksi perilaku.
   6.      Model elaborasi kemungkinan: menyarankan bahwa pembuatan keputusan dipengaruhi oleh adanya pengulangan, keuntungan, dan juru bicara yang kredibel.
III. Teori Komunikasi Massa
   7        Teori manfaat dan gratifikasi: menyatakan bahwa orang adalah pengguna aktif media dan mereka menyeleksi media berdasarkan seberapa besar media itu memberikan rasa puas kepada mereka.
   8        Teori pengaturan agenda: menyarankan bahwa isi media yang dibaca, dilihat, dan didengar sengaja dirancang untuk mengatur apa yang akan dibicarakan oleh masyarakat.
IV.Pendekatan terhadap Resolusi Konflik
  9. Sembilan strategi pertengkaran: kerjasama; akomodasi; penghindaran; konstruktif tanpa syarat; kompromi; berprinsip; menang-menang atau tidak sama sekali; mediasi.
Sumber Buku :
( Public Relations Profesi dan Praktik, Dan Lattimore, Otis Baskin, Suzette T.Heiman,  Elizabeth L.Toth. Hal. 62)


26/09/11

Anak SD Tahu Siapa Menekan Syamsurizal

RIAU TERKINI.

Senin, 26 September 2011 16:47
Herman Abdullah:
Anak SD Tahu Siapa Menekan Syamsurizal

Mantan Walikota Pekanbaru Herman Abdullah akhirnya bersuara terkait kisruh di Pemko Pekanbaru. Ia mengaku prihatin dan menilai Syamsurizal pasti tak bisa tidur nyenyak.

Riauterkini-PEKANBARU- Setelah sekian lama berdiam diri dan tiada henti disudutkan terkait berbagai persoalan yang belakangan muncul di Pemko Pekanbaru, mantan Walikota Herman Abdullah akhirnya angkat bicara. Ia sungguh tak menyangka, situasi bisa berkembang kian rumit dan tak kondusif. Ia prihatin, hasil positif yang selama ini telah dicapainya dengan susah-payah, terancam berantakan karena adanya kepentingan politik menghalalkan segala cara.

Berikut ini kutipan wawancara wartawan riauterkini.com Ahmad S.Udi dengan Herman Abdullah di kediaman pribadinya Jalan Thamrin II Pekanbaru, Senin (26/9/11) jelang siang.

Apakah Anda masih mengikuti perkembangan Pemko Pekanbaru belakangan ini?

Masih. Saya terus mengikuti, melalui pemberitahuan media massa. (Herman menjawab sambil menunjukkan tumpukkan koran di meja ruang tamu rumahnya)

Bagaimana perasaan Anda? Apakah Anda menduga situasinya akan berubah menjadi rumit seperti sekarang ini?

Sungguh saya prihatin dengan perkembangan Pemko Pekanbaru sekarang. Sama sekali saya tidak menduga bisa berkembang serumit ini.

Dalam beberapa kesempatan, Anda yang justru dituding menjadi sebab situasi buruk yang terjadi di Pemko Pekanbaru saat ini, seperti yang disampaikan Pejabat Walikota Syamsurizal saat memberi keterangan di sidang MK beberapa waktu lalu. Tanggapan Anda?

Inilah permasalahannya. Mengapa pula semua masalah saya yang disalahkan. Lampu jalan padam, saya yang disalahkan. Anggaran defisit, saya yang disalahkan. Padahal semua itu tidak benar.

Untuk tunggakkan lampu jalan, saya sudah anggarkan di APBD murni 2011. Kenapa tidak dibayarkan oleh Pejabat Walikota yang sekarang? Terus soal defisit. Tidak ada itu defisit anggaran disaat tahun anggaran berjalan. Kita belum tahu berapa jumlah Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran.red).

Bagamaimana Anda bisa meyakini tidak terjadi defisit anggaran di Pemko Pekanbaru?

Sepekan lalu saya mengundang Kabag Keuangan Dasrizal dan menanyakan masalah tersebut. Saya diberi rincian anggarannya, semacam buku dan diberi penjelasan kalau tidak ada defisit anggaran. Dan, selama ini tidak pernah terjadi defisit anggaran di Pemko Pekanbaru.

Padahal, menurut Pejabat Walikota Syamsurizal, dalam jumpa pers beberapa waktu lalu, anggaran Pemko sudah defisit sejak lama, misalnya pada 2010, Pemko terpaksa membayar hak rekanan (kontraktor.red) sebesar Rp 27 miliar menggunakan Dana Insentif Daerah (DID) dari pusat, apakah benar?

Setahu saya tidak ada yang seperti itu. Kalau benar terjadi, pasti menjadi temuan. Apakah ada temuan audit BPK seperti itu. Tapi mungkin saja pembayaran menggunakan DID, karena proyek yang dikerjakan memang proyek DID. Tentu harus dibayar pakai dana DID.

Mungkinkah kondisi buruk di Pemko Pekanbaru, jika memang benar demikian, disebabkan karena Anda punya banyak staf yang bertipe ABS, asal bapak senang. Jadi laporan kepada Anda selalu yang menyenangkan, padahal kondisinya sebaliknya?

Tidak. Saya tidak punya staf seperti itu tipenya. Lagi pula, saya punya filosofi tidak sepenuhnya percaya pada staf. Tersenyum dia di depan saya, belum tentu hatinya juga tersenyum. Bisa saja dia sebenarnya jengkel. Karena itu, saya selalu melakukan pengecekkan. Dan, sejauh ini semuanya berjalan baik. Buktinya, Pemko Pekanbaru menjadi daerah pertama penerima opini wajar tanpa pengecualian atau WTP dari BPK. Pemprov Riau kan, baru belakangan. Terus, di bidang pelayanan publik, kita juga mendapatkan penghargaan nasional. Apa semua prestasi itu tidak dianggap?

Sekarang soal mutasi. Bagaimana tanggapan Anda?

Saya menilai wajar para pejabat marah. Semua pejabat pasti marah kalau menjadi korban demosi. Itu mutasi sangat syarat kepentingan politik. Saya yakin karena Pak Syamsurizal ditekan.

Siapa pihak yang menekan Syamsurizal?

Tak perlu saya sebutkan. Anak SD pun saya yakin tahu siapa yang menekan Pak Syamsurizal. Dia ditekan, bagaimana agar PSU (pemungutan suara ulang.red) tidak digelar. Bagiamanapun caranya, makanya dimunculkan isu defisit. Padahal anggarannya ada, tetapi kemudian dicarikan dalih, termasuk temuan inspektorat, kalau penggunaan dana Pemilukda bermasalah, sehingga sisa dananya tak bisa digunakan.

Beberapa waktu lalu, Syamsurizal mengaku kalau berteman baik dengan Anda dan belum lama ini ada berkomuniksi lewat telephon, apa benar?

Sepulang saya dari umrah, kami memang ada berkomuniksi lewat telephon. Saya yang menghubunginya. Kami dulu memang berteman baik, tetapi belakangan seperti dia (Syamsurizal.red) berubah. Itu tadi, karena ada yang menekan. Saya yakin Pak Syamsurizal pasti tak tentram hatinya. Dia pasti tidak bisa tidur nyenyak.

Sekarang ini, saya kan terus diserang. Dicari kesalahan saya, tapi tak ketemu-ketemu. Ada yang sangat bernafsu ingin menangkap saya. Tapi tak perlu saya sebut orangnya.

Apakah berbagai tudingan yang dialamatkan kepada Anda belakangan ini membuat Anda merasa gelisah atau cemas?

Tidak. Saya enjoy saja. Saya bisa menikmati hari-hari dengan tenang. Bisa tidur dengan nyenyak dan bisa menghadiri sejumlah kegiatan sebagai masyarakat, kalau ada yang mengundang.

Apakah Anda dendam atau sakit hati kepada orang yang terus menyerang Anda?

Tidak. Saya tidak perlu dendam atau sakit hati. Itu dilarang Allah. Hanya menyakiti diri sendiri.

Apa harapan Anda ke depan?

Saya berharap masalah ini bisa secepatnya selesai. Semua pihak jangan lagi saling menyerang. Jangan saling menjelekkan. Kita baru saja Idul Fitri. Jangan lagi kedepankan kepentingan pribadi dan golongan. Harus mengutamakan kepentingan masyarakat lebih luas. Saya yakin masalah ini segera teratasi dan Pekanbaru ke depan bisa jauh lebih baik dari yang pernah saya capai sebelumnya.***(mad)
 

22/09/11

Pusat Bantu Pengembangan Keagamaan Kampar Rp 12,8 M

http://riauterkini.com/sosial.php?arr=39602
Kamis, 22 September 2011 17:29


Pusat Bantu Pengembangan Keagamaan Kampar Rp 12,8 M
 






Program pengembangan keagamaan di Kabupaten Kampar mendapatkan kucuran dana dari APBN. Bantuan Rp 12,8 miliar diserahkan Kepala Kanwil Kemenag Riau.

Riauterkini-BANGKINANG-Kementerian Agama Provinsi Riau serahkan bantuan sebesar Rp 12,8 miliar lebih yang berasal dari Dana APBN P Tahun 2011 yang bertujuan agar anggaran dana tersebut dapat diaplikasikan guna peningkatan kegiatan-kegiatan pada sektor keagamaan di Kabupaten Kampar.Bantuan ini diterima Kemenag Kabupaten Kampar H Fairusdan disaksikan Bupati Kampar Burhunddin Husin dihalaman Kantor Kemenag Kabupaten Kampar sekaligus acara halal bihalal Kamis (22/9/11).

Kepala Kemenag provinsi Ashyari Noor dalam sambutannya mengatakan perhatian yang cukup besar dari Pemerintah Kabupaten Kampar khususnya di bidang kegamaan menjadikan Kampar basis terbaik di Provinsi Riau karena kampar saat ini tempat berkumpulnya para ulama, ‘’ Untuk itu sayamengajak masyarakat bersama-sama meningkatkan pendidikan kegamaan di Negeri Serambi Mekahnya Provinsi Riau dan sekaligus mengucapkan Mohon Maaf lahir Bathin atas nama keluarga dan Kemenag Provinsi Riau,’’ jelasnya

Sementara itu Bupati Kampar Burhanuddin Husin dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan menyatakan bahwa di Kabupaten Kampar peningkatan pada sektor keagamaan meningkat secara signifikan ini dibuktikan dengan berbagai perhatian pemerintah Kabupaten Kampar dalam membantu baik dari segi pendidikan maupun infrastruktur terutama tunjangan bagi guru agama madrasyah serta PDTA, memberikan bantuan pembangunan Madrasyah, PDTA dan panti asuhan serta pembangunan Mesjid Raya disetiap kecamatan yang nantinya diharapkan akan memberikan motivasi dan meningkatkan dunia pendidikan agama dan meningkatkan di Kabupaten Kampar.

‘’ Pemerintah Kabupaten Kampar mempunyai komitmen untuk terus mamacu sektor pendidikan khusus pendidikan agama karena hal ini sangatlah penting bagi generasi penerus untuk dapat merubah mainset hidup dari yang baik menjadi lebih baik lagi pada pendidikan keagamaan sebab untuk dapat merubah hal tersebut harus menanamkan akhlak dan moral yang baik kepada generasi muda dan itu hanya ada dalam pendidikan agama,’’jelasnya.  

Keseriusan Pemerintah Kabupaten Kampar dalam meningkatkan sektor keagamaan juga dibuktikan dengan mengajukan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kepada DPRD Kampar untuk disyahkan menjadi Peranturan Daerah (Perda) tentang Wajib PDTA untuk siswa/i yang akan melanjutkan ketingkat SLTP, Wajib bisa membaca Al-quran bagi calon pengantin, serta wajib bisa baca Al-quran bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Kemenag Kabupaten Kampar H Fairus mengatakan bahwa selama lima tahun terakhir ini pemerintah kabupaten Kampar telah banyak berbuat dalam memajukan bidang keagaman baik bantuan memajuka dunia pendidikan agama maupun bantuan membangun sarana dan prasarana sehingga kemajuan yang dirasakan oleh pengajar dalam hal ini guru-guru agama, serta pembangunan berbagai sarana pendidikan agama di Kabupaten Kampar.

Adapun Jumlah bantuan dari Kemenag Provinsi Riau yang diterima oleh Kemenag Kabupaten berupa Bantuan siswa yang berprestasi bagi siswa/i Madrasyah Ibtidaiyah (MI),MTs, MA, pembangunan RKB, rehabilitas ruang kelas, pengadaan sarana dan buku perpustakaan, alat labor IPA, bantuan opersional siswa RA, bantuan mobiler ruang kelas terdiri dari tingkat MI,MTs,MA, tunjangan khusus guru Madrasyah daerah sulit, relokadsi anggaran pada penghematan anggaran tahun 2011 untuk Kab.Kampar yang terdiri dari tunjangan fungsional Non PNS baik yang belum S1 maupun S1, rehabilitasi Madrasyah MIN dan MTsN, pembangunan gedung balai nikah kecamatan Salo dan Kampar Kiri, pengadaan sarana moubiler KUA kecamatan Salo dan Kampar kiri, beasiswa miskin MI, Mts, MA yang total keseluruhannya mencapai Rp.12,8 miliar lebih.***(man)
 
 

19/09/11

Puluhan Pejabat Protes Mutasi dari Syamsurizal

 RIAU TERKINI

Senin, 19 September 2011 11:29
Mengadu ke DPRD Pekanbaru,











Mutasi 134 pejabat Pemko Pekanbaru memicu protes. Sekitar 50 pejabat yang merasa menjadi korban mengadu ke DPRD dan bertekad menolak menyerahkan jabatannya.

Riauterkini-PEKANBARU- Lebih dari 50 pejabat Pemko Pekanbaru mendatangi DPRD setempat, Senin (19/9/11). Mereka datang untuk mengadukan nasib mereka yang merasa menjadi korban kedholiman Pejabat Walikota Pekanbaru Syamsurizal. Mereka menjadi pejabat tergusur pada mutasi 134 pejabat Pemko Pekanbaru yang digelar Jumat (16/9/11).

Menurut mereka, sebagai PNS, sebenarnya tidak ada masalah dengan mutasi. Mereka menerimanya sebagai bagian dari rutinitas tugas, tetapi karena dilakukan secara tidak prosedural. Menyalahbi norma-norma yang berlaku, maka mereka sepakat menolak.

"Ada 18 pejabat yang diturunkan eselon. Hampir 20 tahun tahun saya menjadi PNS, baru sekarang ini saya diturunkan pangkat, dari IVa menjadi IIIb," protes Lurah Lembah Sari, Kecamatan RUmbai Pesisir Syamnsudin dalam pertemuan dengan DPRD Pekanbaru.

Dalam pertemuan tersebut hadir Ketua DPRD Riau Desmianto didampingi Wakil Ketua Dian Sukheri. Turut hadir Komisi I lengkap. Dari Ketuanya Wahyudianto, wakilnya Feri Sandra Pardede, Sekretaris Kamaruzaman dan anggota Dedi Vilia.

Dikatakan Syamsudin, bahwa untuk menurunkan pangkat seorang PNS tidak mudah. Banyak prosedur yang harus dilalu, misalnya harus ditegur secara lisan, kemudian jika tetap, diberi teguran tertulis, berlanjut pada pernyataan tidak puas dan akhirnya dijatuhi sanksi penurunan pangkat. "Kami tak pernah mendapat teguran, baik lisan apa lagi tertulis. Mendadak saja kami diturunkan pangkat. Ini benar-benar dholim," protesnya.

Hal yang lebih ganjil disampaikan Lurah Kulim Asrizal. "sekarang ini di Kelurahan Kulim ada dua lurah. penyebabnya, sudah diangkat lurah baru, sementara SK saya sebagai lurah belum pernah dicabut dan sampai sekarang masih menjadi lurah. Sampai masalahnya jelas, saya tidak akan mau melakukan serah jabatan," tegasnya yang langsung disambut tepuk tangan hadirin.

Kejanggalan lain, sejumlah lurah teladan juga menjadi korban mutasi. Seperti Lurah Kampung Tengah Mirza dan Lurah Delima Azhar. sementara dari 12 camat, 11 di antaranya mengalami turun pangkat, dari IVa menjadi IVb. Satu-satunya camat yang selamat adalah Camat Limapuluh Azli.

Dalam kesempatan itu, para pejabat yang merasa jadi korban akan bertekad menggugat keputusan syamsurizal. "Kami akan menggugat. Kami juga akan ke Kemendagri minta penjelasan. Kalau perlu, kami juga akan ke Komisi Yudisial," tegas Syamsudin.

sampai saat ini pertemuan masih berlangsung, dewan masih memberi kesempatan kepada sejumlah pejabat untuk mengungkatkan alasan keberatannya.

Ketua Komisi I Wahyudianto yang mendapat kesempatan pertama menanggapi, mengatakan bisa memaklumi keberatan para pejabat. Untuk itu, ia meminta kepada pimpinan dewan untuk segera memanggil Pejabat walikota Syamsurizal dan Setko Wardan. "Kami, dewan juga harus tahu penjelasan mutasi ini," tegasnya.***(mad)